Studi Banding Kevokasian Prodi D4 Teknik Elektronika FT UNY ke Departement Teknik Elektro dan Informatika SV UGM

Program Studi Sarjana Terapan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (D4 TE FT UNY) melaksanakan studi banding kevokasian di Departemen Teknik Elektro dan Informatika Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (TEDI SV UGM) pada hari Senin, 18 Juli 2022 Pukul 13.00 WIB. Tujuan dari studi banding kevokasian ini adalah dalam rangka pengembangan prodi vokasi D4 TE FT UNY untuk tahun anggaran 2022.

Dalam studi banding kevokasian kali ini, seluruh tenaga pendidik beserta pengelola dapat turut berpartisipasi. Keinginan kuat untuk belajar dan meningkatkan kemampuan prodi dalam mengelola kurikulum, mahasiswa, program-program magang, penelitian dan hal lainnya menjadikan seluruh tenaga pendidik dan pengelola baik itu kampus vokasi Wates maupun Gunungkidul turut aktif berpartisipasi. Dari pihak TEDI SV UGM juga menerima baik keinginan kuat D4 TE FT UNY. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya para pengelola inti TEDI SV UGM seperti sekretaris departemen, koordinator prodi-prodi program sarjana terapan, kepala-kepala laboratorium, dan manajer-manajer unit dan koordinator. Ketika menerima rombongan D4 TE FT UNY, pengelola TEDI SV UGM juga mengatakan bahwa pihaknya juga masih dalam proses pengembangan prodi karena baik D4 TE FT UNY maupun TEDI SV UGM sama-sama dibentuk di tahun 2019.

      

Rangkaian acara studi banding kevokasian ini sepenuhnya diisi dengan kegiatan sharing. Salah satu topik yang menjadi perbincangan cukup hangat adalah pengelolaan kurikulum merdeka belajar yang memungkinkan mahasiswa dapat belajar secara bebas di luar prodi sesuai keinginannya. Topik ini menjadi begitu hangat karena baik TEDI SV UGM dan D4 TE FT UNY masing-masing ingin mempertahankan kontrol pada kualitas lulusan yang mana salah satunya adalah dengan cara memastikan mahasiswa-mahasiswanya tetap mengikuti program kampus merdeka ini namun tidak meninggalkan kompetensi intinya. Berbagai hal disampaikan oleh TEDI SV UGM untuk mencapai tujuan ini misalnya dengan membuka dua kali program kampus merdeka di semester keenam dan ketujuh. Perbedaannya adalah, di semester keenam, mahasiswa diberikan kebebasan untuk mengambil mata kuliah di luar prodi atau di dalam prodi. Sedangkan di semester ketujuh, mahasiswa wajib untuk mengambil mata kuliah di luar prodi. Selain itu, juga dilakukan juga sistematika dua kali KRS yakni Pra-KRS dan Perubahan KRS. Hal ini untuk membuka dan memetakan mahasiswa mana saja yang mengambil mata kuliah di luar prodi dan kesesuaian mata kuliah khusus program kampus merdeka dengan mata kuliah yang diambil mahasiswa di luar prodi. Melalui langkah-langkah demikian, pengelola dapat terus memantau aktivitas belajar mahasiswanya.

      

Selain membahas topik kampus merdeka, topik-topik lain seperti halnya pengelolaan riset, laboratorium, dan akreditasi juga menjadi bahasan yang cukup menarik. Dalam rangka meningkatkan kualitas institusi, tentu pengelolaan riset menjadi hal sangat wajib untuk dilakukan. Belajar dari TEDI SV UGM, pengelolaan riset yang telah dilakukan adalah meneruskan dari budaya pengelolaan riset yang sudah dilakukan sebelum-sebelumnya. Yakni mengikut sertakan mahasiswa dalam riset. Mahasiswa yang sudah memasuki semester enam diajak untuk masuk ke salah satu topik riset dosen yang mana topik riset tersebut juga sudah didesain sebagai riset multi tahun. Sehingga keluaran dari riset yang dilakukan bersama mahasiswa adalah, selain dapat menjadi topik tugas akhir mahasiswa, juga menjadi keluaran berupa produk, haki, maupun karya ilmiah.

      

Studi banding ini diakhiri pada pukul 16.00 WIB dengan penyerahan kenang kenangan oleh kedua pihak dan dilanjutkan oleh foto bersama. Setelahnya dilanjutkan dengan kegiatan ramah tamah oleh masing-masing pengelola dan rencana untuk melanjutkannya dengan kunjungan-kunjungan informal untuk membahas kemungkinan berbagai kerja sama yang mungkin dilakukan.